Kabar Maju - Di tengah meningkatnya angka pengangguran dan tantangan ekonomi pasca-pandemi, sektor informal masih menjadi tumpuan sebagian besar masyarakat Indonesia.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada Februari 2024 terdapat lebih dari 7,2 juta orang pengangguran di Indonesia, dengan mayoritas berasal dari latar belakang pendidikan dasar hingga menengah.
Dalam konteks ini, pekerjaan rumah tangga—seperti asisten rumah tangga (ART), babysitter, hingga caregiver—menjadi peluang penting bagi mereka yang ingin bekerja dengan cepat dan tanpa persyaratan pendidikan tinggi.
Melihat kebutuhan pasar dan potensi penyerapan tenaga kerja di sektor ini, PT Cicana Indonesia Corp (CICANA) atau dikenal sebagai Cicana, sebuah perusahaan digital penyedia dan penempatan tenaga kerja rumah tangga, secara resmi mengumumkan pembukaan 10.000 lapangan kerja baru di tahun 2025.
CICANA mencatat, saat ini lebih dari 1.000 calon majikan atau keluarga menghubungi platform CICANA setiap bulannya, dengan permintaan terbanyak berasal dari wilayah Jabodetabek dan kota-kota besar di Pulau Jawa.
Didukung sistem digital dan manajemen SDM modern, CICANA hadir sebagai solusi rekrutmen yang resmi dan diakui oleh pemerintah, dengan telah mengantongi sertifikat standar OSS dan Kementerian Ketenagakerjaan RI, serta terdaftar dalam KBLI 78103 – Aktivitas Penempatan Pekerja Rumah Tangga (APPRT).
Perusahaan ini membuka lowongan kerja untuk kategori tinggal menetap (live-in) maupun pulang-pergi (live-out), dengan posisi seperti ART, babysitter, nanny, caregiver, hingga perawat lansia.
Yang membedakan CICANA dari lembaga penyalur konvensional adalah komitmennya terhadap transparansi dan perlindungan pekerja. Pendaftaran dilakukan secara gratis, tidak ada pemotongan gaji, serta tidak ada penahanan dokumen pribadi pekerja.
Semua proses dapat diakses dari rumah melalui ponsel, tanpa harus datang ke kantor pusat, membuatnya lebih mudah dijangkau oleh pencari kerja dari berbagai daerah.
"Kami melihat realita bahwa masih banyak pekerja rumah tangga yang tidak mendapatkan perlindungan yang layak. CICANA hadir untuk mengubah paradigma itu. Di CICANA, pekerja diperlakukan sebagai mitra, bukan sebagai objek eksploitasi. Kami ingin jadi jembatan antara kebutuhan majikan dan hak-hak pekerja yang harus dihormati," tegas Annisa Kartika, CEO Cicana.
"Dengan target 10.000 lowongan kerja yang kami buka tahun ini, kami optimis bisa memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi pengangguran—khususnya bagi mereka yang memiliki keterampilan praktis namun tidak punya akses kerja formal. CICANA menjawab kebutuhan pasar dan memastikan keadilan bagi para pekerja," ungkap Bagus Dwi Prasetyo, Founder Cicana.
Platform CICANA memungkinkan proses matching antara calon pekerja dan majikan secara cepat dan aman, dengan sistem evaluasi profil dan pelatihan dasar sebelum penempatan. Hal ini memberikan rasa aman bagi kedua belah pihak—baik pekerja maupun pengguna jasa.
Masyarakat yang ingin mendaftar dapat mengunjungi www.cicana.co, mengikuti media sosial @cicana.co, atau menghubungi layanan pelanggan yang tersedia 24/7.